Rupiah, Moral dan Tanda Kiamat
Hari minggu kemarin kami pergi ke ADA swalayan setiabudi, seperti biasa shoping dan sekedar melihat barang-barang keperluan sehari-hari. Di mulai dari pasta gigi, sabun, detergen, gula, susu, es krim, coklat, mie instan dan yang lainnya. Harga minggu ini ternyata berbeda dengan harga minggu kemarin, rata-rata naik secara signifikan meskipun secara per unit tidak begitu kentara. Yah naiknya antara Rp. 25,- sampai Rp. 700,- yang kalo dikalkulasi keseluruhan dari barang yang kita beli ternyata lumayan juga sekitar Rp. 25.000. Bukankah lebih mulia uang segitu kita gunakan untuk sedekah atau amal yang lain, dasar rupiah kenapa dari dulu mesti di dongkrak terus menerus. Hingga akhirnya karena sang dongkrak berkarat sudah tidak kuat menahan beban utang yang begitu berat, jebol di sisi sana sini sehingga sulit menambal setiap sisi kerusakan tersebut. Read more
Recent Comments